Senin, 18 Maret 2013

Menjalin Kembali Kebersamaan Pekerja Terminal Petikemas


Pekerja Pelabuhan Tanjung Priok pernah bersatu dalam sebuah wadah organisasi bernama Aliansi Pekerja Pelabuhan Indonesia (APPI) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Indonesian Port Workers Alliance (IPWA). Kiprahnya menonjol selama kurun waktu 2005-2009.

Namun, seiring dengan kesibukan pengurus serta perubahan struktur organisasi di masing-masing serikat pekerja, aliansi ini seperti kehilangan semangat. Padahal, banyak pihak yang menganggap organisasi ini cukup ideal karena mewakili seluruh unsur pekerja pelabuhan.


Dardo Pratistyo, aktivis pekerja pelabuhan yang merupakan salah seorang deklarator dari organisasi tersebut mengatakan proses pembentukan aliansi pekerja pelabuhan tidak terlepas dari gagasan besar untuk menyatukan seluruh potensi dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja.

Yang menarik, menurut Dardo, meski dihimpun dalam satu wadah organisasi, masing-masing SP yang tergabung di dalamnya tetap dapat mengenakan baju organisasi masing-masing. Yang terpenting, tetap mengusung ide besar untuk duduk bersama memecahkan persoalan atau aspirasi secara bersama-sama pula.

Dardo optimis, kebersamaan pekerja pelabuhan masih bisa dibangun. Dengan catatan, ada kemauan untuk duduk bersama masing-masing pimpinan SP.

"Selama 4 tahun perjalanan APPI /IPWA itu, banyak manfaat yang dirasakan pekerja Pelabuhan Tanjung Priok, di antaranya solidaritas sesama buruh sangat kuat” ujarnya.

Selain itu, kalau ada persoalan buruh di pelabuhan baik yang bersifat lokal maupun  nasional  bisa diselesaikan dengan baik.

“Aliansi pekerja pelabuhan memperkokoh persatuan di antara SP-SP di Pelabuhan Tanjung Priok ketika itu” ungkapnya.

Optimis
Meski saat ini pekerja Pelabuhan Tanjung Priok terkesan bergerak sendiri-sendiri, namun bukan berarti kebersamaan yang pernah tercipta tidak bisa dibangun kembali. Yang terpenting, semua serikat pekerja menyadari tujuan utama membangun kebersamaan itu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Sekarang ini hanya persoalan waktu dan cara menyatukan saja. Bukan satu hal yang tidak mungkin ke depan gagasan mereaktualisasi semangat kebersamaan itu bisa dimunculkan kembali  terutama oleh pimpinan-pimpinan  serikat pekerja di pelabuhan khususnya Tanjung Priok” papar Dardo.

Menurutnya, saat ini yang harus dilakukan adalah mengeksplporasi pemikiran bersama untuk sebuah ide besar yang menjadi alasan membangun kebersamaan antarpekerja pelabuhan.

Mantan Ketua Umum SP JICT, Hazris Malsyah, mengatakan mendukung gagasan membangun kembali kebersamaan pekerja pelabuhan.

“Dari dulu saya berpandangan seluruh pekerja di pelabuhan itu punya keinginan yang sama memperoleh kesejahteraan yang layak. Karena itu sebagai mantan pengurus SP, saya mendukung sekali upaya membangun sebuah wadah bersama,”ungkapnya.

Hazris optimis, SPJICT akan kembali mampu mewujudkan persatuan pekerja di pelabuhan dan selanjutnya bersinergi mewujudkan kebersamaan yang dicita-citakan.

“Saya kira pengurus SPJICT siap mewujudkan gagasan mewujudkan kebersamaan khususnya di kalangan pekerja terminal petikemas” ujarnya. *** (Tim Spliker)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar